Contohperistiwa pengkristalan dengan proses pelepasan kalor adalah salju dan gas yang didinginkan. Contoh peristiwa pengkristalan dengan penyerapan kalor adalah pada proses pembuatan garam. Garam dibuat dari air laut, kemudian diuapkan dengan sinar matahari di dalam petak-petak hingga tersisa kristal-kristal garam. Pembelajaran 3 Pengembunan. Dalamilmu kebumian , kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB, senyawakimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer. sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang. terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan. kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan. kira-kira 65% atau 2/3 bagian). 4 Dekomposisi Geokemik (geochemical weathering) Dekomposisi geokemik dalam proses pembentukan tanah dapat dibedakan atas: a. Oksidasi Reaksi oksidasi merupakan berkurangnya electron atau muatan negative yang terjadi akibat penambahan oksigen kedalam tanah. Senyawa anorganik terpenting dalam oksidasi adalah Fe. Jika unsur ini terkandung dalam karbonat, E 3 dan 4. 5. Sebanyak 2 liter air dipanaskan dengan pembakaran elpiji dari suhu 27° C menjadi 75° C. Elpiji dianggap C3H8 (Mr = 44) dan yang terbakar sebanyak 44 gram. Seluruh energi dari pembakaran elpiji digunakan untuk menaikkan suhu air. Jika diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan kalor jenis air 4200 J/kg° C, besarnya perubahan CiriBentang Alam Akibat Proses Pengikisan atau Erosi, Pelapukan, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimia, dan pelapukan organis. a. Pelapukan Mekanis. Pelapukan mekanis ialah pelapukan yang bersifat merombak batuan secara mekanik, tanpa mengubah sifat batuannya. Pelapukan ini dapat terjadi karena perbedaan suhu siang malam dan beku celah Contohperistiwa pengkristalan dengan proses pelepasan kalor adalah salju dan gas yang didinginkan. Contoh peristiwa pengkristalan dengan penyerapan kalor adalah pada proses pembuatan garam. Garam dibuat dari air laut, kemudian diuapkan dengan sinar matahari di dalam petak-petak hingga tersisa kristal-kristal garam. Adabeberapa fenomena alam yang dirasakan dalam kejadian-kejadian berikut, yang merupakan beberapa gejala pemanasan global : 1. Kebakaran hutan besar-besaran. Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga terbakar ludes. Kebakaran hutan meluluhlantahkan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. JenisJenis Presipitasi. Setelah memahami pengertian dari prespitasi saatnya kita mengetahui beberapa jenis presipitasi yang perlu kita ketahui yaitu: 1. Hujan. Hujan adalah proses turunnya air dari hasil kondensasi uap di atmosfer bumi dalam bentuk butir air yang mempunyai masa yang berat. Hal inilah yang membuat hasil dari uap air tersebut Suatugunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermassa planet, Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang Pengertian Teks Eksplanasi merupakan suatu bacaan ataupun paragraf dimana berisikan tentang informasi, terhadap proses bagaimana terjadinya suatu peristiwa maupun kejadian, serta mengapa hal itu terjadi baik itu mengenai alam ataupun sosial disekeliling lingkungan kita, yang mempunyai hubungan sebab-akibat serta proses. terjadiperistiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana. Bencana dibagi ke dalam tiga kategori yaitu: 1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. 2. Dalamproses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas. Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung: Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. 2 Pada setiap hewan siklus dan pola reproduksinya sangat bervariasi. 1.Reproduksi vegetatif merupakan perkembangbiakan tanpa adanya peleburangamet jantan dan gamet betina, sedangkan reproduksi generatif merupakan perkembangbiak an yang melibatkan alat kelamin atau terjadi peleburangamet jantan dan gamet betina. Peristiwaatau fenomena dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya, yakni: Peristiwa yang alami contoh: Gempa, tsunami, dan gunung berapi; Peristiwa yang sifatnya sosialkultural contoh: Pembuatan batik, pakaian tradisional, dan alat musik; Peristiwa yang mengalami campur tangan manusia. Contoh: penanaman padi IPCXBah. Bagi sebagian orang, utamanya yang tinggal di negara beriklmim tropis, salju boleh jadi hanyalah sesuatu yang bisa dibayangkan, tanpa bisa dirasakan. Tapi tidak demikian bagi mereka yang tinggal di negara 4 musim. Meski musim salju menjadi saat paling dingin, namun tetap saja selalu dinantikan. Salju sendiri bisa diartikan sebagai bentuk padat air yang jatuh ke bumi dari atmosfer atau awan yang telah membeku menjadi kristal padat. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara, lalu jatuh ke Bumi. Uap air tersebut jatuh dalam bentuk kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut. Pada suhu tertentu disebut titik beku, 0° Celsius, 32° Fahrenheit, salju bisa meleleh dan hilang. Salju terbentuk dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi. Kumpulan uap air itu lantas mendingin sampai pada titik kondensasi yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat, sebelum akhirnya menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, sebagaimana dikutip dari LIPI, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara – persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, ketika kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya pun ikut bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut lalu pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi. Baca juga Proses Menipisnya Lapisan Ozon Berbeda dengan air yang kita minum sehari-hari, partikel air yang jatuh ke bumi itu tak langsung beku pada suhu 0 derajat celcius. Partikel air dari awan masih murni karena belum tercampur zat lain. Karenanya, butuh suhu di bawah 0 derajat celcius untuk membuat partikel air ini menjadi beku. Lalu, apakah salju langsung terbentuk saat itu juga? Nyatanya, suhu rendah seperti itu belum tentu bisa membentuk salju. Karena suhu udara sebelum menyentuh bumi terhitung tinggi. Partikel air yang membeku itu pun kembali mencair setelah tersentuh suhu udara hangat atau tinggi. Agar salju terbentuk, dibutuhkan partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es. Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator. Fungsinya sendiri, selain mempercepat fase pembekuan, juga menjadi perekat antaruap air. Sehingga partikel air yang tidak murni lagi bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es ini jatuh ke tanah. Dan inilah yang kita kenal sebagai salju. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related Topicshujan saljumusim saljuproses terbentuknya saljusalju You May Also Like Nama Edenia Evelina Larissa Kelas XI MIPA 3 SALJU Salju merupakan salah satu fenomena alam yang menarik pada musim dingin dan sebagai pertanda telah memasuki fase musim dingini. Salju menjadi indah karena kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya muncul secara alami di wilayah beriklim subtropis. Subtropis adalah wilayah Bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,5° utara dan selatan, yang memiliki 4 musim. Seperti negara contohnya Jepang, Prancis, Rusia, dan Amerika. Pada umumnya, proses terjadinya salju dan hujan hampir sama, hanya di bedakan tempat terjadinya. Salju berasal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi disebut evaporasi. Kumpulan uap air itu mengalami proses kimia alami, yaitu menjadi dingin hingga menyentuh titik kondensasi, di mana temperatur mengubah gas menjadi bentuk cair atau pun padat. Kemudian menggumpal membentuk awan. Pada awal mula pembentukan awan, massa nya jauh lebih kecil daripada massa udara, sehingga menyebabkan awan tersebut mengapung di udara. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan mengumpul ke dalam awan tersebut, massa nya juga bertambah, sehingga ketika udara sudah tidak mampu menahan, awan tersebut akan pecah dan menghasilkan partikel air yang jatuh ke bumi. Temperatur udara tepat di bawah awan yaitu 0°C. Namun, temperatur yang rendah saja tidak cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air tersebut terkotori oleh partikel lain. Ada partikel tertentu yang berfungsi mempercepat proses pembekuan, hingga cepat menjadi kristal es. Partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator. Selain dapat mempercepat proses pembekuan, berfungsi juga sebagai perekat antara uap air. Lalu, partikel air yang kotor menyatu dengan partikel air lainnya dan membentuk kristal lebih besar. Salju ini berubah menjadi bentuk cair jika temperatur tidak dapat melelehkan kristal. Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju di dunia ini yang mempunyai bentuk sama. Meskipun mempunyai keunikan, salju juga tidak jarang menyebabkan dampak buruk pada fisik maupun material yang nilainya tidak sedikit. Jawabanproses perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran salju. PembahasanSalju merupakan benda padat, sebelum salju terbentuk, air dari permukaan bumi akan menguap dan berkumpul menjadi awandikarenakan mengalami proses kondensasi mengkristal pada suhu yang sangat dingin. Gumpalan awan akan terus bertambah hingga jatuh menjadi butiran-butiran kristal salju. Jadi, proses perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran merupakan benda padat, sebelum salju terbentuk, air dari permukaan bumi akan menguap dan berkumpul menjadi awan dikarenakan mengalami proses kondensasi mengkristal pada suhu yang sangat dingin. Gumpalan awan akan terus bertambah hingga jatuh menjadi butiran-butiran kristal salju. Jadi, proses perubahan wujud pada pembentukan salju adalah terjadi penguapan dari air dan terkondensasi menjadi awan sebelum turun menjadi butiran salju. Peristiwa alam adalah suatu keadaan yang tidak biasa terjadi dan segala aktifitas yang terjadi di alam. Istilah lain dari peristiwa alam disebut juga bencana alam. Sebagian besar peristiwa alam akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan seperti kematian dan kerusakan lingkungan. Ditinjau dari segi Geografis, negara Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, juga berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sedangkan secara Astronomis, negara Indonesia terletak pada 6° Lintang Utara LU sampai 11° Litang Selatan LS dan 95° Bujur Timur BT sampai 141° Bujur Timur BT. Dengan terletak dari segi Astronomis dan Geografis di atas, negara Indonesia termasuk wilayah yang sering rawan terjadi bencana alam. Hal ini disebabkan karena wilayah Republic of indonesia menjadi tempat pertemuan 3 lempeng utama dunia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Sehingga, sangat besar kemungkinan merasakan gempa bumi akibat pergeseran lempeng – lempeng tektonik di dasar laut tersebut. Materi Peristiwa Alam Berikut ini adalah beberapa peristiwa alam atau bencana alam yang sering kita temui dalam kehidupan sehari – hari. 1. Gempa Bumi Gempa bumi merupakan gejala alam yang disebabkan oleh tenaga endogen dan menghasilkan getaran kulit permukaan bumi. Berdasarkan kekuatannya, gempa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Makroisme dan Mikroisme. Makroisme adalah gempa berkekuatan besar yang dapat diketahui tanpa menggunakan alat pendeteksi gempa. Sedangkan Mikroisme adalah gempa berkeuatan kecil yang hanya dapat diketahui melalui alat pendeteksi gempa. Alat untuk mendeteksi gempa bumi adalah Seismograf dan Seismometer . Kedua alat tersebut bekerja secara bersamaan dengan cara yang berbeda, namun fungsinya sama – sama untuk melakukan pendeteksian dan monitoring suatu gempa yang terjadi. Penjelasan singkat cara kerja kedua alat ini adalah ketika ada aktifitas getaran yang terjadi dari dalam bumi, maka Seismometer akan mendeteksi getaran tersebut. Setelah itu, Seismograf akan menampikan data terkait aktifitas getaran tersebut dalam bentuk gambaran gelombang dan besar kecilnya dampak yang terjadi dalam sebuah lembaran yang disebut Seismogram kertas pencatat gempa. Sedangkan satuan ukuran kekuatan gempa ditentukan dalam skala Richter. Gempa bumi merambat seperti gelombang transversal dengan tenaganya yang besar. Sehingga seberapa kekuatan gempa dapat ditentukan dengan cara melihat seberapa kerusakan yang ditimbukannya. Istilah lainnya dalam pembahasan materi gempa bumi adalah Hiposentrum , yaitu pusat getaran titik gempa yang berasal dari bawah permukaan tanah. Sedangkan istilah Episentrum , merupakan permukaan tanah yang terkena dampak getaran gempa. Beberapa dampak yang ditimbulkan gempa adalah kerusakan di darat seperti tumbangnya pohon – pohon, bangunan roboh, tanah longsor, kerusakan jaringan listrik, dan bergesernya permukaan tanah yang menimbulkan keretakan. Selain itu, kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa yang ada di laut adalah Seismic sea wave gelombang air berukuran besar akibat gempa atau aktifitas lempeng tektonik dari dasar laut. 2. Gunung Meletus Gunung meletus merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh aktifitas gunung berapi dengan mengeluarkan lahar dari perut bumi. Sedangkan gunung berapi terbentuk akibat penumpukan material hasil erupsi muntahan magma dari dalam bumi. Gunung berapi banyak ditemukan di jalur pertemuan dua atau tiga lempeng kerak bumi, pegunungan tengah samudra, dan di titik – titik panas permukaan bumi. Sebagian besar gunung api yang aktif di dunia berada dipertemuan lempeng tektonik dan di daerah Samudra Pasifik yang disebut Cincin Gunung Api Band of Fire . Suatu Gunung Api dikatakan sebagai gunung api aktif apabila gunung tersebut memiliki aktifitas vulkanik tinggi dan dapat meletus dalam jangka waktu yang pendek. Misalnya kalau di Indonesia adalah Gunung Merapi Jawa Tengah, Gunung Sinabung Dataran Tinggi Karo – Sumatera Utara, Gunung Bromo dan Gunung Kelud Jawa Timur, Gunung Galunggung Jawa Barat, dan lain sebagainya. Tanda – tanda sebuah gunung api akan meletus adalah sebagai berikut 1. Sering terjadi gempa vulkanik di sekitar gunung 2. Terjadi kenaikan temperatur di sekitar kawah 3. Banyak sumber air yang mongering 4. Sering terdengar suara gemuruh five. Banyak hewan yang berpindah, kebanyakan menuju ke dataran rendah bahkan sampai daerah perkampungan warga Ketika gunung api meletus, biasanya akan mengeluarkan cairan bahan textile panas disertai dengan debu vulkanik dan asap panas. Cairan magma pijar yang keluar dari kawah gunung berapi disebut Lava. Akan tetapi, jika lava tersebut bercampur dengan debu vulkanik, batuan dan air membentuk aliran yang jenuh serta menghasilkan aliran yang deras maka disebut sebagai Lahar dingin. Lahar dingin dapat menimbulkan kerusakan bagi langkungan, terutama bagi kelangsungan hidup makhluk hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Sebagai upaya pencegahan terhadap dampak yang ditimbulkan dari erupsi gunung berapi dan sekaligus meminimalisir kerugian tersebut, maka perlu dilakukan beberapa usaha – usaha seperti 1. Membuat pos – pos pemantauan gunung berapi. ii. Membuat tenda pengungsian dan segera mengungsikan penduduk apabila sudah mulai berstatus SIAGA oleh BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana setempat. 3. Membuat beberapa terowongan air pada kawah gunung api yang berdanau. iii. Banjir Banjir merupakan genangan air yang mengalir dan menutupi daratan yang disebabkan saluran air tidak mampu lagi menampung kapasitasnya. Seringkali banjir kita jumpai pada saat terjadi hujan, karena volume air menjadi bertambah dan besar kemungkinan membawa beberapa benda termasuk sampah yang dapat menyumbat saluran air, sehingga air meluap dan menggenangi daratan sekitar aliran. Banjir seringkali menimbulkan kerugian bagi kehidupan, karena banjir merupakan suatu keadaan lingkungan yang tidak seimbang. Sehingga beberapa makhluk hidup, termasuk manusia akan mengalami kerugian besar dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai upaya pencegahan terhadap bahaya dan kerugian banjir, maka kita sebagai manusia dapat melakukan usaha – usaha sebagai berikut one. Melakukan reboisasi, dengan tujuan semakin banyakl pohon – pohon besar dan berakar kuat dapat membantu menampung air dan mencegah longsor. 2. Membuat bendungan atau danau, dengan tujuan untuk menampung sebagaian kapasistas air yang berlebih dan dapat dimanfaatlkan sebagai PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air. Misalnya PLTA Karangkates Malang – Jawa Timur, Waduk Gajah Mungkur Jawa Tengah, Waduk Jatiluhur Jawa Barat, dan lain – lain. three. ā€œ BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPAT SAMPAH ā€, bukan di Sungai maupun daerah aliran air lainnya seperti selokan, drainase dan tempat selain tempat sampah. Dengan melakukan pencegahan seperti usaha – usaha tersebut di atas, maka dampak bahaya banjir dan kerugiannya dapat diminimalisir. Sehingga keseimbangan ekosistem senantiasa dapat tercapai serta pencemaran baik udara, air dan tanah akan semakin berkurang. Terakhir diperbarui 31 Oktober 2018

peristiwa pembentukan salju merupakan contoh peristiwa alam yaitu